Outing Class Kelas VIII ke Pusat Budaya dan Industri Semarang-Yogyakarta
Dalam rangka memperkaya pengalaman belajar dan mengimplementasikan kurikulum secara kontekstual, siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkah telah sukses melaksanakan kegiatan Outing Class selama dua hari, pada Senin dan Selasa, 27–28 Oktober 2025. Perjalanan studi ini dirancang secara terstruktur untuk mengintegrasikan pembelajaran antar mata pelajaran dengan realitas di lapangan, memadukan aspek ilmu pengetahuan, sosial, kewirausahaan, dan pelestarian budaya.
Perjalanan hari pertama difokuskan pada pengenalan proses industri modern dan potensi agrowisata di Semarang. Kunjungan ini bertujuan memberikan pemahaman praktis tentang rantai produksi, manajemen usaha, serta daya tarik wisata berbasis alam dan budaya.
-
1. Cimory On The Valley: Para siswa diajak melihat langsung proses pengolahan susu dan produk turunannya. Kunjungan ini menjadi sarana belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), khususnya biologi dan kimia terapan, serta pengenalan dasar Kewirausahaan dan rantai pasok dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Siswa tidak hanya menikmati produk, tetapi juga mengamati siklus produksi dari hulu ke hilir.
-
2. Dusun Semilir: Destinasi ini memberikan pengalaman tentang konsep pengembangan pariwisata terpadu. Siswa diajak mengamati arsitektur unik dan keragaman tenant UMKM, menjadi materi observasi yang relevan untuk mata pelajaran Prakarya dan IPS (ekonomi kreatif). Suasana rekreasi yang menyegarkan turut mempererat tali persaudaraan antar siswa.
Perjalanan dilanjutkan menuju Daerah Istimewa Yogyakarta, fokus pada kekayaan sejarah, budaya, dan fenomena alam yang heroik.
-
1. Candi Prambanan: Kunjungan ke situs warisan dunia ini adalah puncak dari pembelajaran IPS (Sejarah) dan Bahasa Indonesia. Siswa mendalami arsitektur Hindu-Buddha kuno, mempelajari narasi relief, serta mengapresiasi nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Mereka didorong untuk mengambil catatan observasi sebagai bahan laporan studi.
-
2. Lava Tour Merapi (Lereng Gunung Merapi): Aktivitas ini memberikan pengalaman nyata tentang dahsyatnya erupsi Gunung Merapi. Siswa melihat sisa-sisa material vulkanik dan rumah-rumah yang terdampak, menjadi pembelajaran langsung mengenai IPA (Geografi dan Fenomena Alam). Sisi humanis dari kunjungan ini adalah menumbuhkan rasa empati terhadap ketangguhan masyarakat lokal yang bangkit pascabencana.
-
3. Malioboro: Sebagai penutup, siswa diajak merasakan denyut nadi pusat keramaian Yogyakarta. Aktivitas di Malioboro menjadi kesempatan untuk mengamati interaksi sosial, praktik tawar-menawar (dasar ekonomi), serta apresiasi terhadap seni dan kerajinan lokal. Momen ini juga memberi ruang bagi siswa untuk mempraktikkan keterampilan komunikasi interpersonal.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan sikap kritis, kemandirian, dan cinta tanah air melalui apresiasi terhadap kekayaan sejarah, budaya, dan potensi ekonomi lokal. Para siswa kembali ke Pangkah dengan bekal cerita, ilmu baru, dan semangat yang diperbarui untuk melanjutkan proses belajar di kelas.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMPN 2 Pangkah Selenggarakan Outing Class Kolaboratif ke Museum Situs Semedo
Suasana belajar di SMP Negeri 2 Pangkah tampak berbeda pekan ini. Sebanyak ratusan siswa kelas VII dan IX turut serta dalam kegiatan Outing Class yang inovatif ke Museum Situs Semedo, K
Aksi Nyata Peduli Lingkungan di Desa Penusupan
Sebagai bagian dari komitmen untuk membentuk siswa yang berkarakter dan peduli terhadap lingkungan, SMP Negeri 2 Pangkah telah sukses melaksanakan Kampanye Peduli Lingkungan di wilayah
Menuju Sekolah Adiwiyata dengan Program "Jumat Tanpa Plastik" dan "Jumat Tanpa Kendaraan Bermotor"
Dalam upaya menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan dan keberlanjutan, SMP Negeri 2 Pangkah dengan bangga meluncurkan dua inisiatif penting di bawah payung program "Jumat Tanpa Pla
