PROFIL

Di balik nama sebuah sekolah, selalu ada kisah tentang mimpi dan perjuangan. Begitu juga dengan SMP Negeri 2 Pangkah, yang berlokasi di desa Penusupan, Tegal. Sekolah ini bukan sekadar bangunan, tapi bukti nyata dari semangat untuk terus tumbuh.

Pada tahun 1985, sekolah ini berdiri di lahan persawahan yang tidak rata. Tanah persawahan yang dulunya sepi, kini menjadi tempat di mana tawa dan ilmu pengetahuan bertemu. Uniknya, saat itu, para siswa dan guru harus berbagi tempat di SMP Negeri 1 Pangkah karena gedung baru mereka masih dalam proses pembangunan.

Bayangkan semangat para siswa angkatan pertama yang harus bersabar menunggu sekolah mereka sendiri selesai. Mereka adalah bagian dari sejarah yang membentuk fondasi kuat bagi sekolah ini. Dimulai hanya dengan 3 kelas, lalu bertambah menjadi 4 kelas, hingga kini berkembang pesat menjadi 30 kelas. Itu adalah cerminan dari mimpi-mimpi yang terus berkembang, dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sekolah ini juga dibentuk oleh para pemimpin yang mendedikasikan diri mereka. Mulai dari Bapak Soemadi, hingga Bapak Ali Mahmudi, M.Pd. yang saat ini memimpin, setiap kepala sekolah membawa visi baru untuk menjadikan SMP Negeri 2 Pangkah tempat yang hangat dan inspiratif.

Kisah SMP Negeri 2 Pangkah adalah tentang bagaimana sebuah tempat sederhana bisa menjadi rumah kedua bagi banyak orang. Ini adalah cerita tentang pertumbuhan, ketekunan, dan sebuah komunitas yang terus bergotong royong.

Tahun ajaran 2025/2026, SMP Negeri 2 Pangkah adalah rumah bagi total 953 peserta didik. Setiap harinya, ada 320 siswa kelas VII, 319 siswa kelas VIII, dan 314 siswa kelas IX yang mengisi ruang-ruang kelas dengan semangat belajar dan tawa ceria.

Di antara mereka, ada cerita dari 433 siswa laki-laki yang berani dan 520 siswa perempuan yang penuh inspirasi. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan potret dari sebuah komunitas yang beragam, dinamis, dan terus tumbuh bersama. Mereka semua adalah bagian penting dari keluarga besar SMP Negeri 2 Pangkah.